Anyeong Chingu

anyeonghaseyo~ welcome to my blog. gomawo.

SHINee The Second Album ‘Holiday’
DISTRIBUTED BY S.M.ENTERTAINMENT CO. LTD ALL RIGHTS RESERVED.

tracklist:

Holiday 001 항상 (Always)
Holiday 002 Holiday
Holiday 003 친구 (Friends)
Holiday 004 지금의 우리보다 더 좋았던 그 날 (Remorse)
Holiday 005 관계자외 출입금지 (Inhibition)
Holiday 006 For You (Dear. Fan)
Holiday 007 반쪽 (Half)
Holiday 008 너의 이름 (Your Name)
Holiday 009 두번째 이야기 (The Second Story) (In my room-後)
Holiday 010 About Love (with SHINee World)
Holiday 011 너를 지우다 (Hate You) (Duet. ONEW-KEY)
Holiday 012 사.계.한 (Love Should Go On) (Ballad ver.)

source: rocaille egloos
credit: weareshining.com, mie_ho@OMI

“ maaf, mungkin itu kunciku. Boleh kulihat?”
“tentu, pak” jawab petugas tersebut.
“oh ya benar, ini kunciku, terima kasih.”
Mendengar hal itu Ufie kemudian kembali ke aktifitasnya mengambil beberapa bahan makanan. Saat membayar semua yang ia beli di kassa, tiba2 seorang laki2 yang diketahui sebagai Onew datang.
“ maaf, apa ada yang menemukan sebuah kunci?” tanya-nya pada penjaga supermarket.
“seperti apa bentuknya?” tanya petugas itu balik.
“warnanya hitam ada tulisan ‘O’ di depan dan ada gambar wajah di bagian belakang. Ada juga tali kecil berwarna hijau.
Ufie berpikir sejenak dan mencoba mengingat kunci yang ia temukan tadi. Ciri2nya sama persis. ‘tapi bukannya orang itu yang mempunyai kunci? Kenapa…???’ kata hati Ufie.
“maaf, menyela tapi tadi aku menemukan kunci yang sama persis seperti yang kamu deskripikan.” Kata ufie kemudian. “tapi sudah ada yang mengaku pemiliknya tadi dan mengambilnya”
“apa? Tidak mungkin itu kunci mobilku, aku baru membelinya. Oh tidak! Bagaimana ini? Aku berencana memberikannya pada ibuku. Gawat!” ucap Onew panik.
“tenanglah, aku akan membantumu mencarinya, kalau begitu”
Mereka kemudian berjalan keluar bersama dan mencari orang yang mengaku memliki kunci itu.
“ kalau boleh tahu kenapa kamu baru sadar kuncimu hilang? Bukannya dari tadi kau sudah keluar dari supermarket?” tanya Ufie heran.
“aku pergi ke tempt bermain game dulu di sebelah.” Jawab Onew sambil menunjuk ke arah gedung di sebelah supermarket. “ kemudian waktu aku mau pulang, epat di samping mobilku, kunciku ternyata tidak ada di kantong dan…” belum juga Onew selesai bercerita Ufie sudah menyelanya.
“tunggu2. tadi kau bilang di samping mobilmu?”
Onew menjawabnya dengan anggukkan kecil. “ kalau begitu ayo cepat, sebelum mobilmu pergi" Ufie menarik tangan Onew.
“hei kita mau kemana?”
“ke tempat kau memarkirkan mobilmu.” Onew menanggapinya dengan mimik bingung dan berkata,
“kurasa kau salah arah. Mobilku ada di sebelah sana.” Katanya sambil menunjuk ke arah yg berlawanan.
“apa? Oh oke.” Dengan malu Ufie berhenti kemudian berlari ke arah sebaliknya. Sesampainya di tempat parkir…
“oh tidak mobilku sudah hilang.”
“tidak lihat itu. Setidaknya belum jauh. Ayo kita kejar. Mobilmu benar yang itu kan?”
“iya benar”
Karna mereka mengejar dengan kaki, mobil itu jelas tidak tekejar. Kemudian Ufie memikirkan sesuatu untuk menghentikannya.
“apa kau keberatan jika harus memperbaikinya terlebih dahulu sebelum memberikannya pada ibum?”
“apa?”
Dengan tidak menghiraukan pertanyaan atau mungkin pernyataan dari Onew, Ufie langsung mengambil batu di bawahnya dan melemparkannya ke arah mobil Onew.
“pyar!!!” kaca belakang mobil Onew pecah.
“hei, apa yang kau lakukan?” pekik Onew.
“menghentikan mobilmu.” KataUfie dengan tersenyum senang sambil menunjuk mobil putih besar yang sedang berhenti di pinggir jalan. Si pengemudi keluar dari mobil dan teriak,
“ hei, apa kau gila? Tidak waras? Kenapa kau melempari mobilku?” si pengemudi tidak sadar bahwa si empunya mobil sedang melihat ke arahnya
“mobilmu hah?” tanpa basa-basi Onew langsung menangkapnya dan menyerahkannya ke polisi. Dan mobilnya kembali lagi padanya.
“terimakasih, walaupun aku menyayangkan caramu menghentikan mobilku, tapi kurasa itu lebih baik daripada aku harus kehilangannya. Sekali lagi terima kasih.” Kata Onew
“ ah tidak, aku minta maaf soal kaca belakangmu. Akan ku ganti jika kau menginginkannya.”
“tidak usah. Aku sudah cukup berterima kasih kau mau membantuku.”
“ oke kalau begitu aku pergi dulu.”
“ tunggu, sebagai balas budiku biar kuantar kau pulang.”
“tidak usah. Aku pulang sendiri saja.”
***
3 hari menjelang audisi di dalam kelas sepulang sekolah…
“apa kau sudah mempersiapkan semuanya?” tanya SuHyo pada HaYeong.
“ya nanti malam kita latihan terakhir.” Jawab Ha Yeong ketika Min Mi masuk.
“ini makanannya. Sebenarnya kenapa kita masih disini?” tanyanya heran.
“kita akan menyusun strategi.” Jawab Hee Yeon dengan tampang serius. Yang lain menatapnya heran. “ apa? Kenapa kalian melihatku?”
“ tidak, hanya saja ini baru pertama kalinya aku melihat ekspresi itu di wajahmu.” Jawab Su Yeong.
“aku gugup. Aku tidak pernah tampil tanpa kalian sebelumnya.” Kata Hee Yeon dengan mimik ingin menangis.
“tapi suaramu kan keren. Aku yakin kau pasti bisa.” Hibur Ufie.
“terimakasih.”
“ tapi aku mau tanya strategi apa yang kalian bicarakan?” tanya Ufie.
“kita akan menentukan lagu. Lagu adalah hal yg penting. Pemilihan lagu yg tepat akan membuat audisinya berjalan lebih lancar.” Jelas Su Yeong.
“ooo…aku mengerti.”
Hasil rapat pemilihan lagu:
Ufie : Please, Don’t Go – SHINee
Shim Min Mi : Holding Back The Tears – TVXQ
Sin Su Hyo : Doushite kimi wo suki ni natte shimattan darou? – TVXQ
Choi Hee Yeon : Dear Mom – SNSD
Man Su Yeong : In My Room – SHINee
Kwon Ha Yeong : Complete – SNSD

--------------------------------------------------------------------------------------
Hari audisi…
Mereka pergi ke gedung audisi dan mengambil urutan dan Ufie mendapat urutan terakhir.
Saat selesai melakukan audisi semuanya berteriak tidak senang.
“ ah sial..!! aku gagal. Kenapa aku jadi seperti itu sih?” umpat Ha Yeong.
Setelah Ha Yeong, tibalah saatnya Ufie melakukan audisinya. Yg lain mengintip dari luar.
“ selamat pagi. Saya Ufie dari Indonesia. Saya akan menyanyikan lagu Please Don’t Go dari SHINee.” Juri memberi tanda mempersilahkan dan suara merdu mengalun indah dari mulut Ufie.
“lihat dia. Suaranya bahkan lebih indah dari suaraku.” Protes Hee Yeon dari luar.
Yg lainnya hanya tertawa melihat tingkah Hee Yeon yg ke-pd-an itu. Mereka semua di buat kagum dengan suara Ufie yg tak diduga akan seperti itu.
“wow, dia benar2 telah berevolusi.” Imbuh Ha Yeong kagum. Dengan suara seperti itu dia jelas di terima, tapi dia menolaknya karna dia bukanlah orang yg sangat bernafsu untuk menjadi artis. Lagipula kalau teman2nya tidak di terima untuk ap dia melanjutkannya. Itu pengkhianatan, pikirnya.
“kenapa kau menolaknya?” protes Hee Yeon saat Ufie keluar dari ruang audisi.
“kan kalian yg ingin masuk sm. Aku tidak enak kalau aku masuk sedagnkan kalian tidak.”
Onew yg datang sebagai tamu bersama SHINee melihat ke arah Yeoshin (sekarang sudah termasuk Ufie). Merasa mengenal salah satu dari mereka, Onew lalu berjalan menghampiri Yeoshin.
“halo ada apa ini? Oia maaf, aku lupa tanya siapa namamu?” sapa Onew. Personel Yeoshin yg lain hanya bisa terperanga melihat Onew menyapa mereka dan bertanya pada Ufie.
Ufie. Namaku Ufie.”
“ooo…Upie, oke.”
“kalian sudah saling kenal??” tanya Min Mi penasaran.
“oh ya tentu. Dia pernah menolongku.”
“hebat” kata Su Hyo dengan nada kagum.
“kalian sedang apa?” tanya Onew.
“kami habis melakukan audisi. Dan kami gagal kecuali Upie.
“kenapa bisa begitu?” tanya Onew lagi.
“ entahlah, kami tidak terbiasa tampil sendiri2.”Jawab Su Yeong.
“ kalau begitu tampil saja sebagai grup. Tidak aa aturan yg melarang kan ?” saran Onew.
“benar juga. Tidak ada aturan yg melarang.” Su Hyo tersadar.
Mereka pun akhirnya melakukan audisi bersama2 sebagai grup dan akhirnya , di luar tempat audisi…
“yeah!!! Kita berhasil..!!!! kita jadi trainee..!!!” teriak Hee Yeon.
“hahaha..” yg lainnya tertawa senang.
“kita masuk SM!!!” imbuh Ha Yeong.
***
1 tahun kemudian…
“marilah kita sambut idola baru kita…Yeoshin!!!”
“chinhan chingu-ui…..” lagu chinhan chingu pun melantun dengan indah di atas panggung KBS Music Bank sebagai lagu debut bagi Yeoshin. Waktu berlalu dan Yeoshin pun telah menjadi salah satu legenda musik Korea. Merupakan kebanggaan juga bagi bangsa Indonesia karna salah satu dari legenda itu berasal dari Indonesia…

~THE END~

THX FOR READ

“huh..hari yg berat.” Kata ufie.”seharusnya aku memilih menjadi penjaga toko saja daripada aku harus membersihkan restoran ini.” Keluh Ufie yang sedang kelelahan seusai melakukan kerja part-timenya.

Latar belakang: Ufie adalah pelajar Indonesia yg beruntung mendapat beasiswa sekolah di Korea. Dan untuk memenuhi kebutuhannya mau tak mau dia harus kerja part-time sepulang sekolah. Dia baru saja menghabiskan hari ketiganya di Korea atau hari pertamanya bekerja part-time. Meskipun lelah tapi dalam hatinya dia senang karna akhirnya ia bisa mewujudkan cita2nya untuk sekolah di luar negri. Apalagi di Korea yg notabene merupakan negara yg ia sukai.

“hei, Upie!*orang Korea ga bisa ngomong f*apa yg kamu lakukan disini?”sapa teman sekelasnya SuHyo yg kebetulan melewati jalan yg dilewati Ufie.

“oh..hai SuHyo, aku hanya sedang mencoba untuk pulang ke rumah.” Jawabnya dengan muka tertekuk dan nada yg tidak bersemangat.

“ lho memangnya kenapa?” Tanya SuHyo penasaran.

“ aku hanya kelelahan setelah bekerja di restoan tradisional Korea di ujung jalan.”

“jadi kau bekerja?”

“ ya. Darimana lagi aku bisa hidup kalau tidak bekerja.”

“ hmm..aku mengerti. Oya aku dan yg lain akan ke noraebang[tempat karaoke], apa kau mau ikut?”

“ kapan?”

“ ini aku sedang menuju ke sana.”

“oouuww…mmm..kurasa aku terlalu capek untuk itu hari ini.”

“baiklah. Bagaimana kalau besok?”

“kalian ke noraebang tiap malam?”

“ hanya setiap Rabu-Kamis-Jumat.”

“apa?” Ufie tidak menyangka kalau ternyata mereka punya jadwal. “ apa yang kalian lakukan di noraebang sampai harus ada jadwal segala?”

“well, kami latihan untuk mengikuti audisi SM.” Ufie memutar bola matanya dan menatap SuHyo. SuHyo yg dipelototi pun menjelaskan, yg sebenanya Ufie sendiri pun sudah tau. “ tiap tahun akan diadakan audisi oleh SM Entertaiment, sebuah perusahaan rekaman ternama untuk mencari penyanyi yg akan di training dan di orbitkan.”

“jadi kalian berlatih agar bisa menjadi murid training SM Entertaiment? Untuk bisa di orbitkan jadi artis?” sela Ufie tampak lebih bersemangat. Karena sesungguhnya Ufie memang mengagumi artis SM.

“ yup, benar. Kami sudah latihan beberapa bulan ini dan kami harap kami bisa lolos audisi. Apa kau mau ikut?”

“ entahlah. Akan ku pertimbangkan.” Walau pun Ufie merupakan salah satu penggemar berat artis SM tapi dia tidak pernah berniat untuk jadi penyanyi apalagi jadi salah satu artis SM.

Mereka berpisah di persimpangan kedua. Ufie ke kiri ke arah pinggir kota Seoul dan SuHyo ke kanan ke arah pusat kota.

***

“ selamat pagi!” sapa hangat seorang gadis dari belakang yg ternyata itu HeeYeonSuHyo bilang kau mau bergabung dengan kami. Itu bagus”

“oh pagi HeeYeon. Aku tidak bilang kalau aku mau bergabung, aku hanya bilang ‘akan ku pertimbangkan’”

“okay kalau begitu. Pikirkan baik2 ya. Aku ke kelas dulu. Aku piket.” Kalimat terakhir diucapkan sangat pelan berupa bisikan. HeeYeon berlalu sambil melambaikan tangannya. Ufie membalasnya dengan lambaian kecil. Dia sangat tidak menyangka kehidupan awalnya di korea akan mengalir begitu saja.

Di kelas…

“ hei, katanya kau mau bergabung dengan kami, apa itu benar? Karna kalau itu benar ini akan jadi mengasyikkan.” Bisik Ha Yeong yg duduk tak jauh dari Ufie.

“aku belum memutuskan.” Jawabnya singkat.

“ well, sebaiknya cepat agar persiapan kita lebih matang.”

“ehm. Apa ada yg ingin bicara?” sela guru mereka, nyonya Kim memperingatkan. Su Yeong, salah satu dari mereka –Su Hyo dkk- yg duduk di samping Ha Yeong langsung menarik baju temannya yg mencondongkan tubuhnya untuk berbicara dengan Ufie dengan cueknya.

***

Ufie sedang asyik membersihkan lantai restoran saat suara2 nyaring itu terdengar.

“hi”

“selamat malam”

“halo”

“ apa kabar?”

“ salam”

Suara2 itu muncul bergantian menyapa Ufie. Ufie yg heran dan terkejut hanya bisa diam. Bagaimana dia tidak terkejut melihat 5 orang berjajar rapi menyapanya bergantian, lengkap dari mulai Sin Su Hyo, Choi Hee Yeon, Kwon Ha Yeong, Man Su Yeong, Shim Min Mi.

“apa kau mau bergabung malam ini?” kata Minmi mengawali.

“ku kira aku belum mengatakan aku setuju. Kenapa kalian datang?”

" kami pikir kau butuh hiburan sesudah bekerja." jawab Su Hyo.

" ayolah.. kami tunggu di depan." susul Hee Yeon.

30 menit kemudian...

"jadi kalian benar2 ingin aku ikut?" kata Ufie setelah keluar dari restoran tempatnya bekerja.

"tentu, kenapa tidak? ayo ikut kami." jawab Su Hyo.

di noraebang...

"ppichyeoitji malgo charari nal ttaeryeojwo...

nan geureokerado gibun pullyeoseum jokesseo.." lagu hit me dari SHINee mengalun indah dengan suara2 yg keluar dari mulut kelima gadis belia ini. Ufie pun dibuat terkaguum olehnya.

"kenapa diam saja? ayo ikut menyanyi." ajak Su Yeong " kau tau lagu ini kan?"

"tentu. aku suka k-pop."

"bagus, kalau begitu. ayo menyanyi bersama."

"baiklah...."

"kau ambil bagian onew."

tanpa aba2 Ufie langsung menyanyikan bagian onew.

"geu jaemi itdaneun DVDreul teureo noko..."

"yeah!!! itu bagus!!" semuanya berteriak memuji Ufie.

malam berlangsung sangat cepat. tidak terasa ufie telah menghabiskan banyak waktu bersama teman2 barunya. walaupun kelelahan setelah pulang bekerja tapi rasa itu seakan hilang saat dia mulai menyanyi bersama Yeoshin -begitulah mereka menyebut diri mereka-. Dia menemukan perasaan luar biasa yg bisa membuat segala kesusahannya hilang.

***

Pagi hari di sekolah...

"hei, teman2.!" sapa ufie dengan nada lebih tinggi karna teman2nya berada agak jauh dari dia.

" hai, pagi. Ada apa?" tanya Ha Yeong.

" kurasa aku setuju untuk brgabung dengan kalian." sebenarnya ufie tidak terlalu berniat untuk menjadi artis seperti yg telah disebutkan tadi, tapi perasaan itulah yg membuat dia ingin bergabung.

-----------------------------------------------------------

Beberapa bulan kemudian saat sedang berjalan ke supermarket untuk membeli bahan makanan untuk makan malam, ufie menabrak seseorang...

"bruk"

" aduh maaf2. Maafkan aku." katanya buru2. Sambil menunduk.

"tidak apa2 aku yg salah." ufie kemudian mengangkat kepalanya dan terkejut.

"astaga!!! kau onew kan? Maafkan aku."

"hahaha. sudah kubilang tidak apa2. Tidak usah dipikirkan. Aku pergi dulu."

"baiklah"

Didalam supermarket, saat sedang memilih barang ufie melihat sesuatu di lantai. Dia mengambilnya. Saat tau itu kunci ia langsung membawa dan menyerahkannya pada petugas supermarket.

"maaf, saya ingin menyerahkan kunci ini. saya menemukannya di lantai." saat ufie sedang bicara tiba2 ada seorang laki2 datang dengan tergesa2 dan bicara.


to be continued...





I dedicated this fanfic for my friend "ufie" who was celebrate her bday on 28 july ago...

I know it's too late but at least I posted it.

thx for read~