“huh..hari yg berat.” Kata ufie.”seharusnya aku memilih menjadi penjaga toko saja daripada aku harus membersihkan restoran ini.” Keluh Ufie yang sedang kelelahan seusai melakukan kerja part-timenya.
Latar belakang: Ufie adalah pelajar
“hei, Upie!*orang
“oh..hai SuHyo, aku hanya sedang mencoba untuk pulang ke rumah.” Jawabnya dengan muka tertekuk dan nada yg tidak bersemangat.
“ lho memangnya kenapa?” Tanya SuHyo penasaran.
“ aku hanya kelelahan setelah bekerja di restoan tradisional
“jadi kau bekerja?”
“ ya. Darimana lagi aku bisa hidup kalau tidak bekerja.”
“ hmm..aku mengerti. Oya aku dan yg lain akan ke noraebang[tempat karaoke], apa kau mau ikut?”
“ kapan?”
“ ini aku sedang menuju ke
“oouuww…mmm..kurasa aku terlalu capek untuk itu hari ini.”
“baiklah. Bagaimana kalau besok?”
“kalian ke noraebang tiap malam?”
“ hanya setiap Rabu-Kamis-Jumat.”
“apa?” Ufie tidak menyangka kalau ternyata mereka punya jadwal. “ apa yang kalian lakukan di noraebang sampai harus ada jadwal segala?”
“well, kami latihan untuk mengikuti audisi SM.” Ufie memutar bola matanya dan menatap SuHyo. SuHyo yg dipelototi pun menjelaskan, yg sebenanya Ufie sendiri pun sudah tau. “ tiap tahun akan diadakan audisi oleh SM Entertaiment, sebuah perusahaan rekaman ternama untuk mencari penyanyi yg akan di training dan di orbitkan.”
“jadi kalian berlatih agar bisa menjadi murid training SM Entertaiment? Untuk bisa di orbitkan jadi artis?” sela Ufie tampak lebih bersemangat. Karena sesungguhnya Ufie memang mengagumi artis SM.
“ yup, benar. Kami sudah latihan beberapa bulan ini dan kami harap kami bisa lolos audisi. Apa kau mau ikut?”
“ entahlah. Akan ku pertimbangkan.” Walau pun Ufie merupakan salah satu penggemar berat artis SM tapi dia tidak pernah berniat untuk jadi penyanyi apalagi jadi salah satu artis SM.
Mereka berpisah di persimpangan kedua. Ufie ke kiri ke arah pinggir
***
“ selamat pagi!” sapa hangat seorang gadis dari belakang yg ternyata itu HeeYeon “ SuHyo bilang kau mau bergabung dengan kami. Itu bagus”
“oh pagi HeeYeon. Aku tidak bilang kalau aku mau bergabung, aku hanya bilang ‘akan ku pertimbangkan’”
“okay kalau begitu. Pikirkan baik2 ya. Aku ke kelas dulu. Aku piket.” Kalimat terakhir diucapkan sangat pelan berupa bisikan. HeeYeon berlalu sambil melambaikan tangannya. Ufie membalasnya dengan lambaian kecil. Dia sangat tidak menyangka kehidupan awalnya di
Di kelas…
“ hei, katanya kau mau bergabung dengan kami, apa itu benar? Karna kalau itu benar ini akan jadi mengasyikkan.” Bisik Ha Yeong yg duduk tak jauh dari Ufie.
“aku belum memutuskan.” Jawabnya singkat.
“ well, sebaiknya cepat agar persiapan kita lebih matang.”
“ehm. Apa ada yg ingin bicara?” sela guru mereka, nyonya Kim memperingatkan. Su Yeong, salah satu dari mereka –Su Hyo dkk- yg duduk di samping Ha Yeong langsung menarik baju temannya yg mencondongkan tubuhnya untuk berbicara dengan Ufie dengan cueknya.
***
Ufie sedang asyik membersihkan lantai restoran saat suara2 nyaring itu terdengar.
“hi”
“selamat malam”
“halo”
“ apa kabar?”
“ salam”
Suara2 itu muncul bergantian menyapa Ufie. Ufie yg heran dan terkejut hanya bisa diam. Bagaimana dia tidak terkejut melihat 5 orang berjajar rapi menyapanya bergantian, lengkap dari mulai Sin Su Hyo, Choi Hee Yeon, Kwon Ha Yeong, Man Su Yeong, Shim Min Mi.
“apa kau mau bergabung malam ini?” kata Minmi mengawali.
“ku kira aku belum mengatakan aku setuju. Kenapa kalian datang?”
" kami pikir kau butuh hiburan sesudah bekerja." jawab Su Hyo.
" ayolah.. kami tunggu di depan." susul Hee Yeon.
30 menit kemudian...
"jadi kalian benar2 ingin aku ikut?" kata Ufie setelah keluar dari restoran tempatnya bekerja.
"tentu, kenapa tidak? ayo ikut kami." jawab Su Hyo.
di noraebang...
"ppichyeoitji malgo charari nal ttaeryeojwo...
nan geureokerado gibun pullyeoseum jokesseo.." lagu hit me dari SHINee mengalun indah dengan suara2 yg keluar dari mulut kelima gadis belia ini. Ufie pun dibuat terkaguum olehnya.
"kenapa diam saja? ayo ikut menyanyi." ajak Su Yeong " kau tau lagu ini
"tentu. aku suka k-pop."
"bagus, kalau begitu. ayo menyanyi bersama."
"baiklah...."
"kau ambil bagian onew."
tanpa aba2 Ufie langsung menyanyikan bagian onew.
"geu jaemi itdaneun DVDreul teureo noko..."
"yeah!!! itu bagus!!" semuanya berteriak memuji Ufie.
malam berlangsung sangat cepat. tidak terasa ufie telah menghabiskan banyak waktu bersama teman2 barunya. walaupun kelelahan setelah pulang bekerja tapi rasa itu seakan hilang saat dia mulai menyanyi bersama Yeoshin -begitulah mereka menyebut diri mereka-. Dia menemukan perasaan luar biasa yg bisa membuat segala kesusahannya hilang.
***
Pagi hari di sekolah...
"hei, teman2.!" sapa ufie dengan nada lebih tinggi karna teman2nya berada agak jauh dari dia.
" hai, pagi.
" kurasa aku setuju untuk brgabung dengan kalian." sebenarnya ufie tidak terlalu berniat untuk menjadi artis seperti yg telah disebutkan tadi, tapi perasaan itulah yg membuat dia ingin bergabung.
-----------------------------------------------------------
Beberapa bulan kemudian saat sedang berjalan ke supermarket untuk membeli bahan makanan untuk makan malam, ufie menabrak seseorang...
"bruk"
" aduh maaf2. Maafkan aku." katanya buru2. Sambil menunduk.
"tidak apa2 aku yg salah." ufie kemudian mengangkat kepalanya dan terkejut.
"astaga!!! kau onew
"hahaha. sudah kubilang tidak apa2. Tidak usah dipikirkan. Aku pergi dulu."
"baiklah"
Didalam supermarket, saat sedang memilih barang ufie melihat sesuatu di lantai. Dia mengambilnya. Saat tau itu kunci ia langsung membawa dan menyerahkannya pada petugas supermarket.
"maaf, saya ingin menyerahkan kunci ini. saya menemukannya di lantai." saat ufie sedang bicara tiba2 ada seorang laki2 datang dengan tergesa2 dan bicara.
to be continued...
I dedicated this fanfic for my friend "ufie" who was celebrate her bday on 28 july ago...
I know it's too late but at least I posted it.
thx for read~
0 comments:
Post a Comment